Jenis Bahan terbaik toga wisuda yang sering di gunakan oleh para wisudawan seluruh Indonesia

Pengertian baju toga wisuda adalah pakaian jubah dengan kain yang menutupi seluruh dada, bahu punggung, berlengan panjang dan menjulur sampai di sekitar lutut. Baju ini biasanya dikenakan setelah mengenakan tunik (pakaian longgar yang menutupi dada, bahu, dan punggung).

Sedangkan arti baju toga  dalah jubah yang digunakan pada saat acara seremonial akademik yang biasanya digunakan pada saat kelulusan wisuda sarjana atau wisuda sekolah. Baju toga wisuda ini biasanya digunakan oleh universitas atau perguruan tinggi dan sekolah-sekolah maupun PAUD.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai jenis kain toga. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jenis kain toga wisuda ini dikenakan pada acara kelulusan sehingga modelnya dapat berupa baju toga wisuda sarjana, baju toga sekolah, baju toga anak ( TK / PAUD ). Untuk mengetahui karakteristik jenis kain toga wisuda mari kita simak ulasan berikut ini.

Nama-nama perlengkapan wisuda

• Topi wisuda,
• Sleber / Kragh / Teratai / Kerah Wisuda,
• Medali / Liontin / Gordon Wisuda,
• Samir / Slayer / Tali / Kalung Wisuda,
• Tabung wisuda,

kain toga biasanya terbuat dari saten dan bestway.

• Saten memiliki permukaan mengkilap yang terbuat dari kain sutra. Selain digunakan untuk membuat jubah wisuda, saten juga digunakan untuk membuat gaun, jaket basbol, kemeja, celana olahraga, tas, dasi, sepatu dan celana olahraga
• Bestway merupakan kain yang terbuat dengan cara ditenun, biasanya dipakai untuk membuat seragam kantor, seragam sekolah dan seragam dinas. Kain bestway ini mempunyai keunggulan yaitu dingin, lembut dan trensi saat dipakai kerena kelebihannya itu kain bestway juga digunakan untuk membuat jubah wisuda bahkan telah memiliki pengakuan dari kementerian kesehatan sebagai seragam standar.

Untuk semua mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi pakaian yang ingin dikenakannya tentu toga wisuda. Toga dalam bahasa latin artinya penutup erat kaitannya dengan bangsa Romawi. Jubah wisuda yang berwarna hitam mempunyai filosofi yang mendalam yaitu warna hitam dipilih sebagai tanda bahwa kegelapan sudah berhasil dikalahkan oleh seorang sarjana sewaktu mereka menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan diharapkan dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki dapat menghilangkan kegelapan dimasa yang akan datang selain itu warna hitam juga sebagai lambang keanggunan bagi pemakainya. Bentuk sudut-sudut persegi pada topi toga melambangkan seorang sarjana yang harus dituntut berpikir rasional dengan memandang sesuatu dari sudut pandang yang berlainan. Bahan yang digunakan untuk membuat Baju toga. Di konveksi bahan kain toga wisuda biasanya terbuat dari saten, tessa, beludru dan bestway.